Dengan adanya wakaf Al Quran, lembaga pendidikan agama dapat terus beroperasi dan menyediakan pengetahuan agama yang benar dan otentik kepada generasi mendatang.
إذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ : صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu.
Mari, sebagai umat Muslim yang mencintai Al Quran, kita bergerak bersama-sama dengan Dompet Dhuafa untuk menjaga dan menyebarkan warisan Ilahi ini, agar tetap mengalir dalam kehidupan manusia dari generasi ke generasi.
wakaf itu cara pelaksanaannya adalah dengan menahan pokok/fisik harta, namun manfaatnya senantiasa dialirkan dan dimanfaatkan.
atau pernyataan sebagai ikrar wakif untuk kehendak mewakafkan sebagian harta bendanya demi kepentingan orang banyak.
Pada zaman modern seperti sekarang, wakaf berupa Alquran tidak harus dalam wujud fisik secara langsung, tetapi berupa uang yang disetorkan ke lembaga. Kemudian, lembaga pengelola wakaf tersebut akan membelanjakan uang untuk membeli Alquran wakaf.
Dalam prosesnya, kita juga turut meraih pahala dan manfaat yang tak terhingga baik di dunia maupun di akhirat.
Beragam tempat yang bisa dijadikan tempat-tempat yang membutuhkan wakaf. Bisa tempat ibadah seperti masjid / musola, bisa tempat pendidikan seperti sekolah negeri / pondok pesantren, bisa juga kampung Babadan yang berlokasi di Demak yang belum lama ini didatangi Badan Wakaf Al Quran (BWA).
SAQ bersedia menyelia dan bertanggungjawab terhadap setiap aktiviti yang dijalankan sama ada dengan atau tanpa kehadiran wakil daripada pihak WUIF.
Sedangkan menurut istilah yaitu menahan sesuatu benda yang kekal zatnya, untuk diambil manfaatnya untuk kebaikan dan kemajuan Islam.
Harta benda yang kekal zatnya: Harta benda yang diwakafkan haruslah benda yang kekal zatnya, artinya tidak mudah rusak atau habis read more terpakai.
Wakaf merupakan bentuk sedekah jariyah yang pahalanya akan terus mengalir kepada pewakaf selama harta wakaf tersebut masih memberikan manfaat.
Sedekah jariah yang disebutkan di dalam hadis di atas merujuk kepada wakaf kerana ia memberi manfaat yang berterusan kepada orang ramai, sedangkan sedekah biasa yang lain kebanyakannya hanya terhad manfaatnya kepada individu tertentu yang menerima sedekah sahaja. Imam al-Khatib al-Syarbini dalam kitabnya Mughni al-Muhtaj menyebutkan bahawa: